Reed Switch
Reed switch adalah komponen saklar elektrik yang diaktifkan atau dioperasikan menggunakan magnet. Reed switch diciptakan oleh W. B. Ellwood di Bell Telephone Laboratories pada tahun 1936.
Penampakan dari komponen Reed Switch bisa Anda lihat pada gambar berikut ini.

Bagian-bagian Komponen Reed Switch
Berikut ini adalah gambar bagian-bagian komponen Reed Switch. Gambar bersumber dari halaman https://www.reed-sensor.com/general-reed-switch-faq.

Reed switch tersusun dari Reed Blade dari unsur logam ferro-magnetic (besi peka medan magnet). Kedua ujung Reed Blade disegel dalam Glass Capsule sehingga terlindung dari kontaminasi kotoran. Di dalam Glass Capsule terdapat Inert Gas yang berfungsi untuk memperpanjang usia elektroda.
Reed Blade disusun dengan struktur cantilever yakni berpegangan/bertumpuan pada salah satu sisi. Sedangkan ujung Reed Blade yang berada di dalam Glass Capsule saling berhadapan dan terdapat jarak (air gap).
Prinsip Kerja Reed Switch
Ketika gaya magnet yang cukup didekatkan kepada komponen reed switch secara paralel, maka Reed akan menjadi pembawa flux magnet dalam rangkaian magnetik yang terbentuk. Ujung Reed Blade akan menjadi magnet dengan kutub yang berlawanan.
Dan jika gaya magnet yang ada di masing-masing cukup kuat, maka ujung reed akan saling tertarik sehingga terjadilah kontak dan Reed Switch menjadi aktif (terhubung atau ON).
Rangkaian Reed Switch
Reed Switch bisa digunakan sebagai saklar magnetik yang secara langsung terhubung ke beban. Reed Switch bisa “memikul” beban hingga 120W. Tentu saja tergantung dari tipe Reed Switchnya.
Contoh rangkaian magnetic-switch menggunakan Reed Switch sederhana adalah sebagai berikut.

Jika sebuah magnet didekatkan ke badan dari komponen Reed Switch, maka Reed Switch akan terhubung ON). Dengan terhubungnya kontak Reed Switch, maka arus dari Power Supply akan mengalir melalui R1 dan D1 sehingga LED D1 akan menyala.
Dan ketika magnet dijauhkan kembali dari Reed Switch, maka masing-masing Reed Blade akan kembali melenting kembali ke posisi semula, yakni lurus dan tidak terhubung (OFF).
Rangkaian Reed Switch Dengan Optocoupler
Gambar (foto) di awal tulisan ini adalah rangkaian Reed Switch dengan optocoupler yang saya rakit pada papan proyek (project board).
Adapun rangkaian skematiknya adalah sebagai berikut.

Rangkaian sisi kiri menggunakan tegangan suplai 12V, sedangkan rangkaian sisi kanan menggunakan tegangan suplai 5V.
Jika magnet didekatkan pada badan Reed Switch, maka Reed Switch akan ON dan arus pun mengalir sehingga LED BLUE dan LED di dalam komponen Optocoupler menyala.
Karena diode optocoupler menyala, maka phototransistor dalam optocoupler menjadi ON sehingga LED RED menyala.

Pada tulisan berikutnya, kita akan bereksperimen dengan Reed Switch menggunakan board Arduino. So, stay tuned!
Semoga bermanfaat dan tunggu tulisan selanjutnya.
Hubungi Kami
Kami melayani perancangan dan pembuatan sistem kontrol berbasis mikrokontroler.
Silakan menghubungi kami melalui Whatsapp 0882-3560-7047.